Rabu, 28 Agustus 2019

Menumbuhkan Cinta Membaca

    Alhamdulillah game level #5 tentang stimulasi anak suka membaca bisa diselesaikan dengan baik walaupun mulainya telat dari waktu yang seharusnya. Kebiasaan membaca bagi diri sendiri dan membacakan cerita ke anak-anak mulai digiatkan kembali. Bagi anak-anak dibacakan buku adalah sesuatu yang menyenangkan karena jam menonton mereka singkat jadi mengisi waktu luang dengan mainan dan buku. Mereka akan antusias jika dibacakan buku apalagi disertai intonasi dan emosi yang tepat bahkan bisa sampai tertawa atau ikut terhanyut dengan ceritanya. Hal ini mengingatkan saya pada kebiasaan saya saat kecil ketika kakek menceritakan dongeng, seru dan masih terkenang sampai sekarang. Semoga dengan dibacakan buku juga membuat mereka terkenang dengan aktivitas membaca dan menjadi suka buku. 
 

      Selain dibacakan buku, Zara yang sudah bisa membaca sering membacakan buku untuk adiknya. Alhamdulillah selain melatih dia semakin lancar membaca juga menjadikan dia semakin sering berinteraksi dengan buku. Zara juga sangat suka membaca apa saja yang menarik baginya apalagi yang bergambar. Jadilah buku KIA punya ummi pun menjadi bacaan menarik baginya.


     Membaca buku adalah kegiatan yang menarik dan menambah ilmu. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi sumber-sumber literasi juga bukan hanya buku. Pilihan lebih banyak tapi juga kita harus selektif agar apa saja bacaan yang kita baca menjadi ilmu yang bermanfaat kedepannya. Menstimulasi anak suka membaca harus dimulai dari ibunya sebagai role model bagi mereka, jadi sebisa mungkin kita sebagai orang tua juga harus mencintai membaca dan meningkatkan jam terbang membaca. Ide pohon literasi sesungguhnya menjadi salah satu penyemangat bagi anak-anak untuk membaca, sayangnya kami belum bisa merealisasikannya karena satu dan lain hal. Semoga setelah berakhirnya level ini kebiasan membaca kami tetap bertahan bahkan meningkat dan bisa merealisasikan pohon literasi amiiiin... 

Rabu, 21 Agustus 2019

Membaca Dimana Saja

       Hari ini anak-anak khususnya Zara dan Zen berkutat dengan buku dan tugas dari sekolah setelah jam nonton selesai. Saya menemani Zen belajar mulai dari menghitung, belajar membaca dan mengisi Lembar Kerja dari sekolah sedangkan abinya mengajari Zara operasi hitung pengurangan bilangan ratusan. Mereka lumayan antusias. Sedangkan Zabila tetap minta dibacakan buku tentang dokter istana sambil menunggu jam nonton setelah kakaknya pulang sekolah.


  Sore harinya kami pergi ke Banjar menemani nenek dan uyut anak-anak dari pihak abinya untuk mencabut gigi yang tinggal sedikit dan sering menyebabkan sakit gigi. Agenda saya sendiri membeli keperluan seputar kelahiran dan bayi. Kegiatan yang padat membuat kami tidak sempat membaca buku secara khusus. Namun, saya tetap menyisipkan aktivitas membaca anak-anak ketika menunggu makan malam di sebuah rumah makan di Banjar. Hal ini juga mengurangi kegiatan memegang gadget saat berkumpul bersama keluarga.  


     Zara membaca tulisan di dinding berupa hadist dan dalil tentang makanan halal sedangkan Zen belajar huruf dan membaca menu-menu yang tersedia di rumah makan tersebut. Kegiatan belajar membaca dan membiasakan membaca pada anak-anak bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Sebelumnya Zara juga sering sekali membaca nama toko atau apapun yang dia lihat saat perjalanan. Hal ini membantu mereka melatih membaca dan juga mendapatkan informasi tertentu. Membaca bisa menjadi kegiatan menyenangkan dimanapun dan kapanpun selama kita membiasakannya. 

Selasa, 20 Agustus 2019

Buku Kesukaan

    Bagi anak-anak mengulang bacaan kesukaan lebih menyenangkan dibandingkan dengan menambah bacaan baru, jadilah anak-anak akan sangat bahagia jika dibacakan buku kesukaan mereka. Seperti hari ini, saat saya hectic dengan tugas domestik karena yang membantu tidak masuk, target baca saya dan anak-anak tidak sesuai dengan rencana.  Solusinya agar meningkatkan mood semuanya saya tawarkan mereka dibacakan buku kesukaan mereka masing-masing satu buku. Jadilah saya membacakan tiga seri CIS dengan judul berbeda sesuai keinginan mereka. Alhamdulillah tetap berinteraksi dengan buku. 


       Selesai dibacakan buku, malam harinya mereka bermain bersama menyusun tower dari buku. Idenya dari Zara dibantu pembangunannya oleh Zen. Awalnya pendek kemudian runtuh, dibangun ulang lagi sampai beberapa kali dengan jenis buku yang berbeda sampai akhirnya mendapatkan tower yang sangat tinggi. Mereka sangat menikmati kegiatannya. Walaupun bukan kegiatan membaca tapi tetap menjadi bagian berinteraksi dengan buku sehingga menganggap buku adalah sesuatu yang menyenangkan untuk mereka. 


Senin, 19 Agustus 2019

Pilih Buku yang Menyenangkan

  Aktivitas membaca saya kembali dilakukan dengan mengganti target buku bacaan. Buku sebelumnya kurang mengalami kemajuan dalam jangka waktu beberapa hari ini sehingga saya memutuskan untuk menggantinya. Buku kali ini berkisah tentang pengorbanan seorang ibu. Isinya berupa kumpulan cerita dari beberapa orang dengan judul masing-masing penulis berbeda. Alhamdulillah hari ini bisa menyelesaikan satu judul cerita dalam buku tersebut. Selain itu,  hari ini menyenangkan walaupun kegiatan rapat wali murid sedikit menguras tenaga bagi saya yang sedang hamil besar dan diharuskan duduk agak lama. Semoga konsistensi membaca pribadi meningkat kembali amiiin... 


  Sementara saya rapat anak-anak dibacakan buku oleh kakaknya karena Zara dan Zen diliburkan. Kegiatan membaca beralih pagi sementara sore diisi dengan belajar pelajaran sekolah dan menyiapkan materi untuk pelajaran esok hari. Buku yang dibacakan Zara adalah komik Kirana yang sudah dikhatamkan dalam waktu dua hari. Walaupun demikian semuanya terlihat bahagia dan tertarik melihat gambarnya. Alhamdulillah kegiatan dengan buku dijadikan sebagai kegiatan bersama yang menyenangkan sambil menunggu jadwal nonton mereka.



Minggu, 18 Agustus 2019

Membiasakan Berinteraksi dengan Buku


     Kegiatan yang berhubungan dengan buku biasanya dilakukan ketika sore atau malam hari. Hal ini bertujuan untuk mengisi kegiatan mereka saat tidak boleh memegang gadget atau menonton TV. Jadwalnya pagi sekolah, siang nonton kemudian tidur siang kadang-kadang, menuju sore main baru sore atau malam beraktivitas dengan buku termasuk mengerjakan PR, mengulang pelajaran atau mempersiapkan jadwal buat esoknya. 


         Malam ini kebetulan ada anak tetangga depan rumah ikut bermain dan ternyata ikut antusias juga saat saya membacakan buku Confident in Science (CIS) tentang energi. Kegiatan membaca kali ini lebih interaktif karena berhubungan dengan kejadian sehari-hari misalnya tentang guna energi listrik dimana kalau mati lampu seperti kejadian baru-baru ini maka tidak bisa menonton TV atau nge-charge HP.  Membawa isi bacaan lebih dekat dengan fakta yang bisa diindera oleh anak akan mempermudah penyampaian informasi dan juga menyenangkan. Selanjutnya saya amanahi Zara untuk melanjutkan membacakan buku sementara saya menyiapkan cemilan roti selai.


   Selesai membaca buku mereka berinisiatif untuk memainkan funthinker salah satu buku aktifitas yang menyenangkan dan menambah ilmu buat anak-anak. Isinya ada bahasa inggris,  hitungan dan logika. Walaupun bukan membaca buku tapi mereka tetap berinteraksi dengan buku. Pembiasaan inilah yang membuat mereka akan bertahan dan menyenangi buku. Apakah dengan begitu mereka lupa gadget atau nonton? Jawabannya tidak sepenuhnya karena mereka tetap ada saatnya menonton dan bermain gadget dengan syarat dan ketentuan berlaku serta diatur waktunya.


      Selesai menyantap roti selai, Zabila tetap datang dan meminta untuk dibacakan lagi buku kesukaannya yang menampilkam sosok dokter istana. Bedanya saat ini ketika dia dibacakan maka akan bertanya "yang ini?" sambil menunjuk kira-kira gambar mana yang sedang dibacakan umminya. Salah satu yang menarik perhatiannya adalah gambar sel darah putih yang sedang memakan kuman. Pertanyaan dia selalu, "Ini jahat atau baik, mi?" sambil menunjuk sel darah putih. Dia seperti merasa bingung karena emoticon dari sel darah putihnya seperti marah dan biasanya kalau begitu jahat. Maka saya akan menjelaskan ulang bahwa sel darah putih baik karena memakan kuman dan bentuknya seperti marah karena dia marah pada kuman yang membuat tubuh kita sakit. Pertanyaan itu selalu diulang saat memasuki lembar gambar sel darah putih. Alhamdulillah dia responsif berarti dia antusias dan senang dibacakan buku.


     Setelah Zabila pergi datang Zen yang meminta dibacakan buku CIS tentang robot yang disukainya. Saat dibacakan Zen sangat tertarik dengan robot pemadam kebakaran bahkan ingin dibelikan robot seperti itu. Robot memang tema menarik baginya selain mobil garuk dan mobil pemadam kebakaran. Semoga kelak bisa merakit robot sendiri ya nak amiiin...

Sabtu, 17 Agustus 2019

Zara Bacakan Ummi Buku ya...


 Hari ini bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia, semoga menjadi hari pengingat untuk memerdekakan diri kita sendiri dari pengaruh buruk zaman now. Aktivitas hari ini cukup menyita tenaga dan pemikiran karena selain perayaan kemerdekaan Indonesia juga air kami kosong sehingga tidak bisa mandi pagi di rumah. Akhirnya kami mengungsi ke rumah nenek yang sudah dialiri PAM. Selesai aktivitas melihat karnaval kami pun pulang dan istirahat.


      Ketika menjelang sore saat adik-adiknya tidur saya meminta Zara untuk membacakan buku cerita sambil istirahat di kasur. Zara dengan sigap membacakan buku berjudul Kisah Muslimah Teladan Ahli Surga tentang Asiyah istri Fir'aun yang beriman. Sembari membaca saya menanyakan apakah dia mengingat cerita Fir'aun yang ditontonnya dan dia menjawab masih mengingatnya karena di cerita yang dia bacakan kejadiannya adalah penyiksaan Asiyah karena beriman kepada Allah. Ingatan Zara tentang Fir'aun yang kejam dan mengaku Tuhan akan menguatkan dan memberi alasan kenapa Asiyah disiksa. Hal ini akan membantunya untuk mencerna cerita dan mengambil ibrah dari cerita yang dibacanya. 


     Malamnya kami kedatangan tamu teman satu sekolah pada saat SMA dan membawa dua anak kecil kakak beradik yang umurnya terpaut 1.5 tahun. Saya dan Zara mengajaknya main dengan memberikan mainan dan buku bacaan yang aman untuk dibuka-buka anak berusia 3 tahunan. Sembari bermain, Zara saya minta juga untuk membacakan komik Kirana yang pernah dia baca. Dia dengan antusias membacakannya walaupun akhirnya anak-anak kecil itu kurang memperhatikan saat Zara membaca tapi dia tetap asyik membaca sendiri. Semoga dengan seringnya berinteraksi dengan buku membuatnya lebih mencintai buku amiiin... 


Jumat, 16 Agustus 2019

Ayo Lanjutkan Membaca


    Hari kelima membiasakan membaca bagi saya dan anak-anak masih tetap on the track walaupun target saya hari ini untuk menambah bacaan belum tercapai. Namun, walaupun jumlah bacaan tidak bertambah secara kuantitas tapi alhamdulillah hari ini saya mempraktikan apa yang dibaca pada Zabila. Praktiknya bertujuan untuk mengenalkan siapa Tuhan kita, siapa nabi kita, siapa nama ummi dan siapa nama abi. Keempat hal tersebut senantiasa diulang-ulang agar dikenal dan sedikit diberi penjelasan. 


 Aktivitas Zara membaca hari ini mengulangi dan menceritakan komik yang sudah dia baca pada adik-adiknya. Belum ada tambahan buku bacaan yang baru. Sedangkan Zen ingin dibacakan buku berikutnya berjudul Nabi Sayang Allah. Buku ini juga menceritakan tentang keimanan pada Allah. Selain itu Zen meminta untuk mengulang bacaan buku berjudul Nabi Sayang Keluarga. Setiap selesai membaca saya coba tanyakan kembali apa isi buku yang dibacakan kepada mereka.  


 Walaupun progres tidak secepat sebelumnya tapi tetap ada kegiatan bersama buku. Alhamdulillah Zabila juga mulai suka membolak balik buku sambil bergumam yang dia ingat saat dibacakan buku itu. Misalnya saat membuka buku Apa Saja yang Melindungi Tubuh Kita maka dia akan bergumam "doktey istana" saat ada tokoh dokter istana yang dia lihat di buku. Satu sisi juga dia merasa sangat tertarik dengan hal-hal yang berbau kedokteran jadi akan sangat menempel dalam benaknya jika melihat atau mendengar tentang hal tersebut. Semoga semakin dekat dengan buku menjadikan kami menjadi orang yang berilmu amiiiin... 



Kamis, 15 Agustus 2019

Membaca dan Dibacakan Sama-Sama Menyenangkan


     Kegiatan membaca alhamdulillah tetap berjalan dengan baik termasuk saya pribadi. Setelah menyelesaikan dua komiknya Zara mulai membaca sendiri buku Confident in Science yang berjudul Apa Saja yang Melindungi Tubuh Manusia. Itu salah satu buku favorit anak-anak. Isinya tentang banyak hal sederhana yang bermanfaat untuk kesehatan seperti harus mencuci tangan sebelum makan, menyikat gigi sebelum tidur, makan sayur dan masih banyak hal lainnya seputar kebiasaan hidup dan kesehatan. Ceritanya menarik dan lucu tentang seorang raja. 


   Awalnya Zara sering dibacakan tetapi sekarang bergantian membacakan untuk adiknya. Adik-adiknya juga antusias mendengarkan cerita sembari melihat gambarnya. Alhamdulillah kemampuan membaca Zara semakin lancar walaupun kadang beberapa kata masih meminta tolong karena belum bisa dia baca. Kegiatan membacakan buku bagi Zara sangat bermanfaat selain untuk membentuk kebiasaan membaca juga memperlancar membaca. 


     Selesai buku yang dibacakan Zara, Zen tetap menagih untuk dibacakan lagi oleh umminya. Saya memintanya untuk membawa buku yang diinginkan dari beberapa buku yang saya siapkan. Pilihannya jatuh pada Nabi Sayang Anak-Anak dan Nabi Sayang Keluarga. Saya mencoba menanyakan isinya dan beberapa hal mereka ingat.


     Saya sendiri mulai membaca buku kedua dari target bacaan yang disiapkan. Bukunya berjudul Panduan Mendidik Anak Muslim Usia Prasekolah. Buku ini bahasanya sedikit kaku tapi banyak hal praktis seperti kurikulum yang langsung bisa diterapkan. Sejauh ini kecepatan membaca menurun tetapi tetap menjaga konsistensi untuk membaca setiap hari bismillah... 

Rabu, 14 Agustus 2019

Jeli Memilih Buku


      Alhamdulillah target membaca buku bagi saya pribadi mulai bisa konsisten semoga bisa melampaui 40 hari agar bisa menjadi habit baru amiiin... Buku pertama berjudul Habibie sudah selesai dibaca dan hal penting lainnya yang saya temukan adalah tentang cinta adalah motivasi. Beliau menempatkan cinta dalam arti yang luas terhadap apapun yang melandasinya melakukan sesuatu. Saya mengartikannya ketika kita melakukan sesuatu maka landasannya adalah cinta termasuk ketika mendidik anak dan membiasakan membaca,  landasan utamanya adalah cinta kepada perintah Allah dimana Allah meninggikan derajat orang yang berilmu seperti yang tercantum dalam surat Al Mujadilah (58:11)

يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَـٰتٍ۬‌ۚ

"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat"



    Adapun kegiatan membaca Zara berlanjut pada komik kedua berjudul Damai Bersama Al-Qur'an dan alhamdulillah mampu dia selesaikan dalam waktu satu hari saja. Dia selalu komentar bahwa ini komiknya untuk orang besar katanya. Saya awalnya tidak terlalu responsif dan memilih menyemangati untuk terus membacanya.  Setelah dia selesai akhirnya saya penasaran dan mencoba membaca juga isi dari komik tersebut. Memang benar apa yang dikatakan Zara,  ternyata isinya tulisan beberapa orang anak kecil dengan judul berbeda setiap anak dan hanya sebagian kecil yang menggambarkan judulnya itupun menurut saya kurang representatif.  Pemilihan komik ini dalam waktu singkat saat jalan-jalan ke Gramedia tanpa mencari lebih jauh seperti apa isinya. Insya allah kedepannya saya akan lebih selektif memilihkan buku bacaan untuk Zara.


          Kegiatan membaca ini lebih menarik jika didokumentasikan dan biasanya dibuat pohon literasi dimana daunnya bertambah ketika menambah jumlah buku yang dibaca.  Pohon literasi kami ganti dengan bunga karena Zara lebih menyukai bunga dibandingkan dengan pohon dan saya membuat versi digital untuk sementara, insya allah nanti akan dibuat versi nyata dengan melibatkan anak-anak untuk membuatnya.  


Selasa, 13 Agustus 2019

Menikmati Kegiatan Membaca


   Setelah berkutat dengan pemilihan buku yang akan dijadikan prioritas untuk dibaca maka kami mulai melakukan aktivitas membaca. Saya mulai dengan buku berjudul Habibie yang sarat dengan pesan moral dikemas dengan banyak foto yang membuat mood membaca meningkat karena tidak terlalu banyak tulisan. Saya sangat menikmati karena isinya berupa isi pemikiran pak Habibie dan pesan bagi generasi muda untuk berkarya demi kemajuan bangsa. Sebuah wejangan dari generasi pendahulu yang sarat akan pengalaman dan perjuangan. Satu hal yang paling saya garis bawahi adalah peran ibu rumah tangga yang sangat beliau hargai dan dukung demi terlahirnya generasi muda yang berkualitas. 


   Peran ibu rumah tangga yang saat ini dipandang hanya pekerjaan biasa tanpa memerlukan ilmu harus pelan-pelan diubah karena justru ibu rumah tangga adalah peran penting dalam mendukung terlahirnya generasi muda dengan kualitas tinggi. Alhamdulillah salah satu usaha saya saat ini demi menjadi ibu yang profesional dengan mengikuti perkuliahan di kelas Bunda Sayang. Jujur saja sebelumnya saya memang masih tidak yakin sepenuhnya mampu menjadi full time mom sehingga banyak perasaan tertekan dan tidak optimal berkarya. Namun sekarang sedikit demi sedikit saya perbaiki mindset bahwa seorang ibu itu pekerjaan berharga dan berpahala insya allah. Adapun peran dalam sosial kemasyarakatan akan mengikuti dengan sendirinya setelah peran menjadi ibu tuntas dengan benar. 


   Kembali pada kegiatan membaca, Zara mulai membaca komik dengan antusias. Komik Kirana and Happy Little World berisi cerita keseharian Kirana dengan ibunya yang dikemas dalam cerita bergambar dan berwarna. Sebetulnya saya sering mengikuti ceritanya melalui instagram tapi penyajian dalam bentuk komik lebih menarik bagi Zara untuk membacanya. Setiap ada waktu senggang dia pasti akan mencari komik itu untuk membacanya. Saya berikan tugas padanya untuk menceritakan kembali isi dari komik per sub judul didalamnya. 


   Kegiatan membaca bagi Zen dan Zabila yang belum bisa membaca adalah dibacakan buku. Zabila sementara sudah tidur sehingga hanya Zen saja yang dibacakan buku. Dia memilih judul buku yang ingin dibacakan dan pilihannya jatuh pada buku berjudul Nabi Sayang Binatang.  Kebetulan di rumah kami juga memiliki kucing peliharaan sehingga tema ini sangat disukai olehnya. Zen mendengarkan sambil makan dan selesai makan saya tanyakan kembali isi cerita dari buku tersebut. Hampir 60% isi bukunya dia pahami karena kata-katanya sangat sederhana.  


   Alhamdulillah aktivitas membaca yang sempat terhenti kini mulai dihidupkan kembali dan semoga menjadi kebiasaan bagi kami untuk dekat dengan buku sebagai sumber ilmu dan hiburan amiiin... 

Senin, 12 Agustus 2019

Membaca itu Menyenangkan


     Alhamdulillah akhirnya memasuki game level #5 kuliah bunda sayang disaat kehamilan usia 35 minggu. Ada rasa bahagia sekaligus tidak sabar ingin menjadikan anak-anak gemar membaca. 

  Saya mencoba menapaki sejarah membaca yang saya alami sendiri. Saat saya usia SD sangat suka membaca dan biasanya buku-buku yang gambarnya sedikit dan tulisannya banyak bahkan sampai sekarang masih ingat judul sebuah buku beserta cerita didalamnya. Memasuki usia SMP kebiasaan membaca sedikit pudar tapi mulai membuat diary keseharian ala anak remaja. Setelah itu kebiasaan membaca mulai kembali lagi ketika memasuki tingkat Sekolah Menengah Atas. Saat itu bagian terbesar saya dalam sejarah membaca dimana mampu menamatkan beberapa novel yang bersambung salah satunya trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Bahasa sastranya mampu membawa imajinasi dari setiap setting tempat dan alur yang ditampilkan.

  Memasuki dunia perkuliahan kebiasaan membaca menurun dan teralihkan dengan diktat-diktat dan beberapa buku yang bahasanya agak kaku sehingga kegiatan membaca menjadi sebuah rutinitas saja.  Setelah menikah dan punya anak baru kembali mencari buku bacaan tentang anak dan pengasuhan. Pilihan saya jatuh pada karya-karya Kiki Barkiah dengan bahasa yang mengalir dan mudah dipahami. Sedikit kesimpulan saya saat ini membaca adalah kegiatan yang menyenangkan tetapi setiap orang memiliki preferensi jenis bacaan sehingga bertahan berjam-jam membaca buku dan sepertinya saya lebih menyukai buku yang ditulis dengan bahasa santai dan mengalir dibandingkan dengan buku dengan bahasa yang kaku. Namun, sayangnya beberapa ilmu yang dibutuhkan ada pada buku yang bahasanya kaku jadi perlu usaha lebih besar agar mampu menikmati buku selagi kita mengambil ilmunya. Untuk game level ini saya berusaha menghidupkan kembali kebiasaan membaca dengan menyiapkan buku-buku yang harus dan ingin saya baca.


    Berbeda dengan Zara, dia lebih menyukai buku dengan gambar yang banyak bahkan lebih pada komik.  Dia akan bertahan lama jika membaca komik dibandingkan membaca buku yang memiliki banyak tulisan.  Alhamdulillah saya memiliki paket buku Confident in Science dengan banyak gambar tapi kaya akan ilmu pengetahuan yang dikemas apik dalam bentuk cerita yang menyenangkan. Sebelum memasuki game level ini buku ini jadi andalan pengantar tidur bagi semua anak bahkan beberapa ada yang sudah Zara ingat ceritanya. Pada kesempatan game level ini saya siapkan beberapa buku yang menjadi favoritnya tapi bedanya sekarang dia yang berperan membacakan buku untuk adik-adiknya serta menceritakan maksud dari buku tersebut. Selain buku itu saya belikan buku baru bentuknya komik yang isinya insya allah bermanfaat, semoga bisa menjadi salah satu jalan meningkatkan minat membaca pada Zara. Berikut adalah beberapa buku yang akan menemani Zara selama game level 5 ini.


   Terakhir adalah menstimulasi kegiatan membaca bagi anak-anak yang belum bisa membaca yaitu Zen dan Zabila. Stimulasi membaca bagi mereka adalah dibacakan buku, kegiatan ini sebelumnya menjadi rutinitas tapi akhir-akhir ini menjadi berkurang karena satu dan lain hal. Alhamdulillah pada kesempatan ini akan kembali menghidupkan kegiatan membacakan buku bagi mereka, bedanya sekarang yang membacakan buku bisa bergantian antara saya dan Zara.  Selain itu anak-anak ini memang butuh teladan dari orang-orang di sekelilingnya khususnya ummi dan abinya. Namun, kali ini abinya anak-anak sedang fokus mengerjakan beberapa proyek dalam satu waktu sehingga belum bisa mengikuti ritme membaca,  tapi tetap di waktu senggangnya masih membaca beberapa lembar buku dan artikel-artikel yang disukai ataupun dibutuhkan. Berikut beberapa buku yang saya siapkan khusus untuk Zen dan Zabila.


      Akhirnya saya hanya berharap kepada Allah semoga semua rencana dalam rangka menstimulasi semua anggota keluarga untuk membaca bisa berjalan lancar dan menjadikan kebiasaan membaca sebagai sebuah kebutuhan dan penyegaran bagi kami amiiiin... 

Rabu, 07 Agustus 2019

Z-Family


Sejarah nama Z-Family berawal dari huruf awal nama anak-anak kami. Anak pertama bernama Zara Tabita Kinanti disusul adiknya Zinedine Irhab Purnomo dan anak ketiga yang sebentar lagi akan menjadi kakak bernama Zanjabila Afiza Bendari. Semenjak itu kami menamai apapun dengan unsur huruf Z termasuk nama keluarga kami yaitu Z-Family.


Semua anggota keluarga sangat menyenangi traveling dan bermain di alam. Tidak heran jika jalan-jalan bersama dan camping menjadi salah satu aktivitas favorit kami. Berenang juga menjadi salah satu aktivitas yang paling sering diagendakan untuk mengisi waktu bersama. 


Satu hal yang membuat kami sedikit perlu usaha lebih untuk mengaturnya adalah waktu untuk melakukan aktivitas bersama. Kami akan lebih memilih waktu dimana orang lain tidak memilihnya misalnya hari kerja. Hal ini berjalan lancar sebelum anak-anak masuk sekolah karena aktivitas abinya anak-anak sebagai pekerja freelance memudahkan untuk mengatur jadwal. Namun saat ini sepertinya perlu strategi lain agar kami tetap bisa menikmati aktivitas traveling tanpa terlibat macet atau berdesakan di lokasi yang dituju.   


Alhamdulillah saat ini kami akan kembali diberikan rezeki anak keempat yang akan segera lahir awal bulan September ini. Semoga Allah memberikan kemampuan dan kesehatan kepada saya agar mampu menjadi ibu dan istri yang bai