Kamis, 26 September 2019

Matematika Itu Menyenangkan

Sejak kecil saya menyukai pelajaran matematika begitupun dengan suami. Mulai dari hitungan sederhana sampai yang sedikit rumit, bahkan saat hamil Zara saya memberikan les matematika privat untuk anak SMP. Pandangan matematika yang menyenangkan bagi kami coba ditularkan kepada anak-anak sejak mereka bisa berbicara.


Hal ini lebih menarik ketika ada materi Math Around Us. Hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari juga ternyata masuk ke dalam teori matematika. Salah satu yang membuat saya kagum ketika diskusi kelas ada yang menyampaikan bahwa menyeberang jalan bisa menjadi salah satu hal yang berhubungan dengan matematika. Hal ini berhubungan dengan materi tentang sudut yang berseberangan. Masya allah luasnya konsep matematika...

Sabtu, 21 September 2019

Bangun Datar dari Pensil Warna

  Menemukan pensil warna seperti menemukan harta karun bagi saya, selain sebagai pewarna juga bisa digunakan untuk pembelajaran lain bagi anak-anak. Pembelajaran kali ini membentuk bangun datar dari pensil warna bersama Zabila dan Zen. Saya membentuk segitiga dan segiempat kemudian menanyakan bangun datar apakah itu, ternyata Zabila masih mengingat segitiga tapi masih agak lupa dengan segiempat. 


   "Zabila, coba buat segitiga" pinta saya dengan menyodorkan 3 pensil warna, dengan sigap dia membentuk segitiga. Setelahnya saya minta membuat segiempat dengan menyodorkan pensil warna lebih dari 4 dan dia membentuknya menjadi gabungan segitiga dan segiempat. Walaupun masih belum paham dengan perintah setidaknya motorik tangan juga terlatih dan memori bentuk bangun datar dikuatkan.


     Saya coba meminta Zabila membuat segitiga hijau dengan harapan dia membuatnya dari pensil warna hijau semua tapi ternyata dia menolak karena yang hijau sudah dibuat sebelumnya jadi tidak ingin merusak yang sudah jadi. Permainan jeda karena dede Zaira menangis dan Zen bergabung main membentuk bidang datar lain mencontoh bentuk yang sebelumnya saya buat. 


       Permainan ini terinspirasi dari kegiatan home schooling (HS)  mba Rima koordinator IIP Banyumas Raya dengan HS Rumah Bintangnya. Andai lokasi berdekatan agaknya saya juga akan mengikutkan anak-anak HS. Jadi saat ini semampunya saya dampingi anak bermain dan belajar setelah pulang sekolah. 

Kamis, 19 September 2019

Belajar Penjumlahan

     Siang hari Zen bermain di luar untuk mengambil buah kersen di pohonnya. Sesampainya di rumah dengan antusias Zen bercerita kalau dia mendapatkan kersen berwarna merah 7 dan kersen berwarna hijau 3. Saya sedikit kaget tapi kagum juga, dia menghitung kersen yang diambilnya beserta warnanya. Kemudian dengan sigap tanpa diminta dia menghitung kersen yang dia dapatkan semuanya berjumlah 10 buah. Konsep penjumlahan ini mengasyikan apalagi ketika dipraktekan saat bermain. 


     Sementara Zen bermain di luar Zabila menggambar bersama saya. Kami menggambar burung tetap dengan konsep ibu-anak dimana yang besar adalah ibunya sedangkan yang kecil adalah anaknya. Setelah itu dia meminta digambarkan donat dan saya gambarkan donat yang kecil dan besar. Saya coba meminta dia menghitungnya dan ternyata Zabila sudah bisa menghitung sampai 11. Saya berikan dia tepuk tangan sebagai apresiasi karena bisa menghitung melebihi 10. Barakallah nak.. 


Rabu, 18 September 2019

Belajar Hitungan dan Arah

     Zara dan Zen menemukan karpet ular tangga yang dulu dibeli dan sudah lama tidak dimainkan. Cara bermainnya menggunakan kartu dengan perintah maju beberapa langkah. Setelah itu membaca perintah yang ada di karpet ular tangganya. Jika menginjak kotak dengan tangga maka naik dan jika menginjak kotak dengan perosotan maka turun mirip prinsip ular tangga. 


  Bermain ular tangga seperti ini mempelajari hitungan langkah sesuai perintah kartu. Selain itu belajar arah melangkah sesuai angka yang tertera di kotak dari 1 sampai 36. Pelajaran tambahannya adalah pesan yang ada di setiap kotak berupa adab dari hadist dan perintah menghafalkan doa-doa. Satu permainan dengan berbagai hal yang dipelajari.




Konsep Besar-Kecil dan Tinggi-Rendah

   Zabila menyukai bermain bersama dengan teman seumuran. Setiap pagi selalu meminta bermain ke rumah teman seumurannya di belakang rumah. Durasi bermainnya biasanya dari pagi sampai siang hari, itu juga karena temannya akan melakukan aktivitas lain atau sekedar tidur siang. Bermain dengan teman seumuran memang menyenangkan walaupun kadang konflik perebutan mainan terjadi. Penyelesaiannya biasanya mereka disuruh berpelukan atau Zabila pulang ke rumah. 

      Hari ini ada momen yang jarang saya lihat karena seringnya Zabila yang bermain di rumah temannya. Mereka makan buah bersama kadang sambil saling menyuap, momen ini sangat mengharukan dan membahagiakan. Kebiasaan berbagi makanan diajarkan kepada anak agar mereka memiliki rasa empati dan kepedulian kepada temannya ketika memiliki sesuatu.


     Siangnya saat yang lain tertidur Zabila mengajak untuk bermain kertas dan pembolong bentuk daun dan bintang. Dia meminta untuk dibuatkan tiga katanya sambil menunjukkan lima jari kemudian saya koreksi "lima Zabila", "iya lima" jawabnya. Saya buatkan lima tetapi ternyata dia meminta dibuatkan lagi. Saya buatkan dengan syarat setelahnya dihitung dan dia setuju. Alhamdulillah dia sudah mulai lancar menghitung sampai 8 walaupun kadang masih salah menunjukknya. 


     Selesai bermain kertas kami beralih ke mainannya kakak Zen. Saya memintanya menunjukkan mobil warna biru kemudian merah dan dia menunjukkan dengan benar. Setelah itu saya meminta menunjukkan mobil yang kecil dan mobil yang besar alhamdulillah dia juga menunjukkan dengan benar. Hal yang lucu setiap kali ada benda yang besar dan kecil yang warna atau bentuknya mirip maka dia akan menyebutnya ibu-anak. Boneka bear mainannya yang kecil disebut anak setelah dia menemukan boneka bear yang besar dengan warna yang mirip. Sama halnya ketika dia menunjukkan mobil merah yang kecil dia sebut anaknya dan mobil yang agak besar dia sebut ibunya. 


       Selanjutnya saya coba tanyakan mana robot yang tinggi dan dia menunjukkannya dengan benar, kemudian saya tanyakan yang pendek dan dia juga menunjukkan dengan benar. Alhamdulillah Zabila sudah memahami konsep besar-kecil dan tinggi-pendek. Besok belajar yang lain lagi ya nak... 


Senin, 16 September 2019

Mengenal Bangun Ruang

    Zen dan Zara saat ini sedang menghadapi PTS. Salah satu pelajaran matematikanya Zen adalah mengenal bangun ruang seperti tabung, bola, kubus dan balok. Contoh-contohnya juga dianalogikan pada benda-benda yang ada di sekitar kita. Menurut pemikiran saya kenapa orang sering menganggap matematika sulit dan kurang aplikatif justru karena kurang memahami tujuan belajar hal tersebut. Jadi pengenalan bangun ruang ini sepertinya perlu lebih diperdalam bukan sekedar bentuknya saja. Sementara di sekolah hanya pengenalan bentuk dan namanya saja maka di rumah kita tambahkan tujuannya. 


   Tujuan dari pengenalan bangun ruang sejatinya adalah untuk mengetahui volume bangun ruang tersebut. Dengan mengetahui bentuknya kita bisa menghitung volumenya. Hal inilah sepertinya yang akan saya coba terapkan kepada anak-anak dengan bahasa yang sederhana. Jika semua yang dipelajari khususnya matematika logis diketahui kegunaannya maka akan sangat mungkin suatu saat muncul ilmuwan-ilmuwan yang menemukan alat atau teknologi baru untuk memudahkan kehidupan manusia. Mari nak sama-sama belajar... 


Minggu, 15 September 2019

Mengenal Bentuk Bidang Datar #3

    Membersamai anak-anak dengan bayi memiliki tantangan tersendiri. Apalagi bayi yang baru lahir butuh perhatian penuh di minggu pertama kehidupannya. Porsi waktu untuk anak-anak yang besar sedikit terkurangi sehingga agenda untuk belajar sambil bermain hanya spontanitas tanpa rencana kegiatan yang rapi.

     Anak-anak yang sudah bersekolah akan menghadapi PTS sehingga belajar sesuai jadwal dibantu oleh tantenya. Tamu juga alhamdulillah banyak yang menjenguk adik bayi dan semakin banyak menjelang malam. Akhirnya aktivitas bermain sambil belajar disempatkan dengan mengingat kembali bentuk bangun datar benda disekeliling kami. Mulai dari bentuk dan warna tutup toples sampai meminta kacang sangrai dengan jumlah tertentu.

Ummi : "Zabila itu tutup toplesnya bentuk apa dan warna apa?"
Zabila : "Bulat wayna meyah"
Ummi : "Hebat.. Sekarang ummi boleh minta kacang tanah sangrainya 3 biji?"
Zabila : "Boyeh.. "
Dia memberikan kacang tanah satu-satu sambil dihitung. 

     Konsep bangun datar akan lebih melekat pada anak dengan adanya pengulangan dan ditunjukkan benda nyata. Proses pengenalan hitungan juga terasa alami sambil memakan kacang tanah bersama.  

Sabtu, 14 September 2019

Mengenal Bentuk Bidang Datar #2

       Alhamdulillah hari ini anggota Z-Family bertambah satu orang lagi, jadi aktivitas dengan 3Z agak berkurang sedikit. Beragam reaksi senang dari semua anak-anak membuat saya merasa bersyukur karena mereka sangat antusias dengan datangnya anggota baru. Zabila yang pertama berkomentar "Iih bayinya lucu" kemudian Zen berkata "Zen sayang dede dan ingin peluk dede", terakhir Zara yang sangat antusias dengan mengajak ngobrol dede dan berkata "Kulit dede halus sekali, sayang dede... ". Semua itu membuat saya bahagia dan memiliki energi lebih untuk tetap memberi perhatian kepada 3Z agar merasa tetap disayangi. Bentuk perhatiannya tentu saja semampu saya yang masih proses penyembuhan bahkan baru hari pertama setelah melahirkan. 


      Zabila sendiri bermain di sekeliling saya mulai dari menggambar sendiri sampai minta diguntingkan gambar kereta yang kemarin saya buatkan. Tanpa disangka ketika Zabila main gambar kereta yang sudah dipotong dia menyebutkan bentuk bidang datar yang kemarin dipelajari. Bentuk yang paling dia hafal tentu saja bulat dan segitiga sementara persegi dan persegi panjang tetap kesulitan. Saya cukup kaget dia tetap mengingatnya alhamdulillah...  Besok kita bermain sambil belajar lagi ya nak...


Jumat, 13 September 2019

Mengenal Bentuk Bidang Datar

 Bermain dengan Zabila kali ini mengenalkan bentuk bidang datar persegi atau segi empat saat memotong agar-agar kesukaannya. Aktivitas memotong agar-agar menjadi salah satu sarana belajar bentuk bidang datar. 


       Selanjutnya mengenalkan bentuk bulat, segitiga dan persegi panjang dengan gambar kereta api. Kebetulan saat bermain kali ini Zabila sedang tertarik dengan kereta api, tapi saat ini sengaja saya tidak menambahkan warna untuk mengetes apakah Zabila bisa menyebutkan bentuknya tanpa dipancing dengan warna dan alhamdulillah berhasil mengingat bentuk segitiga dan bulat dengan cepat. Sementara bentuk segi empat dan persegi panjang masih belum terlalu paham. Pelan-pelan ya nak... 


     Selanjutnya mengenal bentuk bidang datar dari benda-benda yang ada di tempat kami bermain mulai dari bantal, buku dan tutup kaleng. Awalnya agak kesulitan menyebutkan tapi setelah beberapa kali akhirnya Zabila bisa menyebutkan bentuk benda dengan benar alhamdulillah... 


 Mengenal bentuk dengan cara menyenangkan sambil bermain membuat anak tidak sadar bahwa mereka sedang belajar matematika logis untuk bekal saat memasuki usia sekolah dan setelah dewasa.

Kamis, 12 September 2019

Konsep Pengurangan

     Zen saat ini berada di kelas 1 SD dan pelajaran matematika yang dihadapi adalah penjumlahan dan pengurangan. Penjumlahan sebelumnya sudah diajarkan dan lebih mudah memahaminya walapun kadang hasilnya masih salah karena matematika perlu jam terbang untuk menghitung cepat dan tepat. Saat ini sedang mempelajari pengurangan dan perlu pemahaman lebih dalam tentang konsep pengurangan ini dalam kehidupan nyata. Konsep pengurangan saya coba jelaskan saat Zen punya permen dan diberikan ke Zabila maka permen Zen berkurang. 


     Konsep pengurangan dan pengerjaan latihan dari sekolah saya gabungkan agar Zen bisa mengerjakan soal dari sekolah. Untuk mengerjakan latihan pengurangan agar Zen lebih faham saya memakai biji jali untuk membantu menghitung. Penggunaan biji jali lebih mudah karena jumlahnya bisa berapapun sementara dengan jari terbatas. 


   Sebenarnya semua anak-anak bisa dikatakan menyukai hitungan karena sejak dini dikenalkan tanpa sadar ketika di jalan, di kebun, saat bermain bahkan saat dihukum. Yap bahkan saat dihukum disuruh berdiri menempel dinding dengan hitungan tertentu. Semua aktivitas itu membuat mereka familiar dan sesuatu yang menarik. Jadi, matematika bukan sekedar mengotak atik angka tapi menyelesaikan masalah dalam kehidupan kita sehari hari... 

Rabu, 11 September 2019

I Love Math Part #2

Membandingkan Jumlah dan Belajar Angka

     Kegiatan Zabila kali ini adalah konsep membandingkan jumlah yang lebih banyak. Setelah menyusun manik-manik maka saya mencoba menanyakan mana yang lebih banyak. "Zabila lebih banyak mana putih atau biru? " dan alhamdulillah Zabila sudah memahami konsep banyak dan sedikit jadi dengan mudah dia menjawab. Namun untuk jumlah yang selisih sedikit dia agak kesulitan. Pelan-pelam kita belajarnya ya nak...


     Setelah selesai membandingkan mulai diajak menghitung. Menghitung benda nyata memudahkan pemahaman konsep satu, dua, tiga dan seterusnya sehingga terbayang di benak anak-anak. Sebelumnya juga sering dipraktekan ketika jalan-jalan atau bermain peran sehingga pelajaran kali ini untuk melancarkan dan menguatkan memori yang telah ada sebelumnya. Menghitung itu menyenangkan lho... 


    Permainan manik-manik selesai dan Zabila mulai memainkan setir-setiran. Pada tombol setir terdapat angka dengan warna yang berbeda sehingga saya mengajarkan angka satu dan bertanya mana angka satu dengan petunjuk warna agar lebih mudah menemukan angka yang dicari. Konsep warna membantu Zabila mengingat bentuk angka yang tertera. 



   Belajar matematika logis sangat menyenangkan apalagi dengan suasana bermain, tanpa sadar anak-anak belajar dan membentuk pola berpikir matematika logis. Let's say i love math... 

Selasa, 10 September 2019

I Love Math


 Mengelompokan Sesuai Warna

    Alhamdulillah kuliah bunda sayang sudah memasuki tengah semester dan tantangan kali ini adalah membuat anak menyukai matematika logis. Matematika sering diidentikan dengan pelajaran yang sulit dan kurang disukai padahal dalam setiap hari kita penuh dengan kegiatan yang berhubungan dengan matematika logis. Misalnya membagi permen dengan adil adalah konsep pembagian. Menambahkan uang hasil pemberian saudara ketika lebaran juga adalah konsep penjumlahan. Kembalian uang jajan juga adalah konsep pengurangan dan masih banyak lagi contoh matematika logis yang tanpa sadar kita pakai setiap hari. Tidak heran ketika di sekolah pelajaran matematika hampir setiap hari ada jadwalnya khususnya di sekolah negeri tempat Zara dan Zen menimba ilmu. Nah, tantangan kali ini saya akan lebih banyak melibatkan Zanjabila (3y1m) agar menyukai konsep matematika logis dari hal yang paling sederhana.


    Hal pertama yang saya dan Zabila lakukan adalah bermain pompom. Tugas Zabila mengelompokkan pompom sesuai warnanya. Awalnya dia kurang antusias tapi semakin lama semakin menarik baginya saat saya mulai membantunya dengan menyebutkan warnanya karena perbendaharaan warna pada Zabila sudah lumayan banyak. "Zabila coba cari yang biru dan kumpulkan sebelah sini.. " tunjuk saya pada daerah kosong. Dengan senang hati dia mulai mencari pompom dengan warna yang sama. Beberapa menit kemudian dia mulai bosan dan saya mengganti media dengan manik-manik untuk meronce dan dia mulai antusias kembali dengan perintah yang sama untuk mengelompokkan sesuai warnanya.


       Mengajarkan anak untuk menghitung mungkin mudah tapi membuat mereka menyukai dan merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari perlu sedikit usaha yang lebih besar tapi saya yakin itu justru lebih berharga untuk kehidupan mereka sesungguhnya pada masa yang akan datang. Ayo nak, ummi ingin membersamaimu untuk menyukai matematika logis bismillah...  

Rabu, 28 Agustus 2019

Menumbuhkan Cinta Membaca

    Alhamdulillah game level #5 tentang stimulasi anak suka membaca bisa diselesaikan dengan baik walaupun mulainya telat dari waktu yang seharusnya. Kebiasaan membaca bagi diri sendiri dan membacakan cerita ke anak-anak mulai digiatkan kembali. Bagi anak-anak dibacakan buku adalah sesuatu yang menyenangkan karena jam menonton mereka singkat jadi mengisi waktu luang dengan mainan dan buku. Mereka akan antusias jika dibacakan buku apalagi disertai intonasi dan emosi yang tepat bahkan bisa sampai tertawa atau ikut terhanyut dengan ceritanya. Hal ini mengingatkan saya pada kebiasaan saya saat kecil ketika kakek menceritakan dongeng, seru dan masih terkenang sampai sekarang. Semoga dengan dibacakan buku juga membuat mereka terkenang dengan aktivitas membaca dan menjadi suka buku. 
 

      Selain dibacakan buku, Zara yang sudah bisa membaca sering membacakan buku untuk adiknya. Alhamdulillah selain melatih dia semakin lancar membaca juga menjadikan dia semakin sering berinteraksi dengan buku. Zara juga sangat suka membaca apa saja yang menarik baginya apalagi yang bergambar. Jadilah buku KIA punya ummi pun menjadi bacaan menarik baginya.


     Membaca buku adalah kegiatan yang menarik dan menambah ilmu. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi sumber-sumber literasi juga bukan hanya buku. Pilihan lebih banyak tapi juga kita harus selektif agar apa saja bacaan yang kita baca menjadi ilmu yang bermanfaat kedepannya. Menstimulasi anak suka membaca harus dimulai dari ibunya sebagai role model bagi mereka, jadi sebisa mungkin kita sebagai orang tua juga harus mencintai membaca dan meningkatkan jam terbang membaca. Ide pohon literasi sesungguhnya menjadi salah satu penyemangat bagi anak-anak untuk membaca, sayangnya kami belum bisa merealisasikannya karena satu dan lain hal. Semoga setelah berakhirnya level ini kebiasan membaca kami tetap bertahan bahkan meningkat dan bisa merealisasikan pohon literasi amiiiin... 

Rabu, 21 Agustus 2019

Membaca Dimana Saja

       Hari ini anak-anak khususnya Zara dan Zen berkutat dengan buku dan tugas dari sekolah setelah jam nonton selesai. Saya menemani Zen belajar mulai dari menghitung, belajar membaca dan mengisi Lembar Kerja dari sekolah sedangkan abinya mengajari Zara operasi hitung pengurangan bilangan ratusan. Mereka lumayan antusias. Sedangkan Zabila tetap minta dibacakan buku tentang dokter istana sambil menunggu jam nonton setelah kakaknya pulang sekolah.


  Sore harinya kami pergi ke Banjar menemani nenek dan uyut anak-anak dari pihak abinya untuk mencabut gigi yang tinggal sedikit dan sering menyebabkan sakit gigi. Agenda saya sendiri membeli keperluan seputar kelahiran dan bayi. Kegiatan yang padat membuat kami tidak sempat membaca buku secara khusus. Namun, saya tetap menyisipkan aktivitas membaca anak-anak ketika menunggu makan malam di sebuah rumah makan di Banjar. Hal ini juga mengurangi kegiatan memegang gadget saat berkumpul bersama keluarga.  


     Zara membaca tulisan di dinding berupa hadist dan dalil tentang makanan halal sedangkan Zen belajar huruf dan membaca menu-menu yang tersedia di rumah makan tersebut. Kegiatan belajar membaca dan membiasakan membaca pada anak-anak bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Sebelumnya Zara juga sering sekali membaca nama toko atau apapun yang dia lihat saat perjalanan. Hal ini membantu mereka melatih membaca dan juga mendapatkan informasi tertentu. Membaca bisa menjadi kegiatan menyenangkan dimanapun dan kapanpun selama kita membiasakannya. 

Selasa, 20 Agustus 2019

Buku Kesukaan

    Bagi anak-anak mengulang bacaan kesukaan lebih menyenangkan dibandingkan dengan menambah bacaan baru, jadilah anak-anak akan sangat bahagia jika dibacakan buku kesukaan mereka. Seperti hari ini, saat saya hectic dengan tugas domestik karena yang membantu tidak masuk, target baca saya dan anak-anak tidak sesuai dengan rencana.  Solusinya agar meningkatkan mood semuanya saya tawarkan mereka dibacakan buku kesukaan mereka masing-masing satu buku. Jadilah saya membacakan tiga seri CIS dengan judul berbeda sesuai keinginan mereka. Alhamdulillah tetap berinteraksi dengan buku. 


       Selesai dibacakan buku, malam harinya mereka bermain bersama menyusun tower dari buku. Idenya dari Zara dibantu pembangunannya oleh Zen. Awalnya pendek kemudian runtuh, dibangun ulang lagi sampai beberapa kali dengan jenis buku yang berbeda sampai akhirnya mendapatkan tower yang sangat tinggi. Mereka sangat menikmati kegiatannya. Walaupun bukan kegiatan membaca tapi tetap menjadi bagian berinteraksi dengan buku sehingga menganggap buku adalah sesuatu yang menyenangkan untuk mereka. 


Senin, 19 Agustus 2019

Pilih Buku yang Menyenangkan

  Aktivitas membaca saya kembali dilakukan dengan mengganti target buku bacaan. Buku sebelumnya kurang mengalami kemajuan dalam jangka waktu beberapa hari ini sehingga saya memutuskan untuk menggantinya. Buku kali ini berkisah tentang pengorbanan seorang ibu. Isinya berupa kumpulan cerita dari beberapa orang dengan judul masing-masing penulis berbeda. Alhamdulillah hari ini bisa menyelesaikan satu judul cerita dalam buku tersebut. Selain itu,  hari ini menyenangkan walaupun kegiatan rapat wali murid sedikit menguras tenaga bagi saya yang sedang hamil besar dan diharuskan duduk agak lama. Semoga konsistensi membaca pribadi meningkat kembali amiiin... 


  Sementara saya rapat anak-anak dibacakan buku oleh kakaknya karena Zara dan Zen diliburkan. Kegiatan membaca beralih pagi sementara sore diisi dengan belajar pelajaran sekolah dan menyiapkan materi untuk pelajaran esok hari. Buku yang dibacakan Zara adalah komik Kirana yang sudah dikhatamkan dalam waktu dua hari. Walaupun demikian semuanya terlihat bahagia dan tertarik melihat gambarnya. Alhamdulillah kegiatan dengan buku dijadikan sebagai kegiatan bersama yang menyenangkan sambil menunggu jadwal nonton mereka.



Minggu, 18 Agustus 2019

Membiasakan Berinteraksi dengan Buku


     Kegiatan yang berhubungan dengan buku biasanya dilakukan ketika sore atau malam hari. Hal ini bertujuan untuk mengisi kegiatan mereka saat tidak boleh memegang gadget atau menonton TV. Jadwalnya pagi sekolah, siang nonton kemudian tidur siang kadang-kadang, menuju sore main baru sore atau malam beraktivitas dengan buku termasuk mengerjakan PR, mengulang pelajaran atau mempersiapkan jadwal buat esoknya. 


         Malam ini kebetulan ada anak tetangga depan rumah ikut bermain dan ternyata ikut antusias juga saat saya membacakan buku Confident in Science (CIS) tentang energi. Kegiatan membaca kali ini lebih interaktif karena berhubungan dengan kejadian sehari-hari misalnya tentang guna energi listrik dimana kalau mati lampu seperti kejadian baru-baru ini maka tidak bisa menonton TV atau nge-charge HP.  Membawa isi bacaan lebih dekat dengan fakta yang bisa diindera oleh anak akan mempermudah penyampaian informasi dan juga menyenangkan. Selanjutnya saya amanahi Zara untuk melanjutkan membacakan buku sementara saya menyiapkan cemilan roti selai.


   Selesai membaca buku mereka berinisiatif untuk memainkan funthinker salah satu buku aktifitas yang menyenangkan dan menambah ilmu buat anak-anak. Isinya ada bahasa inggris,  hitungan dan logika. Walaupun bukan membaca buku tapi mereka tetap berinteraksi dengan buku. Pembiasaan inilah yang membuat mereka akan bertahan dan menyenangi buku. Apakah dengan begitu mereka lupa gadget atau nonton? Jawabannya tidak sepenuhnya karena mereka tetap ada saatnya menonton dan bermain gadget dengan syarat dan ketentuan berlaku serta diatur waktunya.


      Selesai menyantap roti selai, Zabila tetap datang dan meminta untuk dibacakan lagi buku kesukaannya yang menampilkam sosok dokter istana. Bedanya saat ini ketika dia dibacakan maka akan bertanya "yang ini?" sambil menunjuk kira-kira gambar mana yang sedang dibacakan umminya. Salah satu yang menarik perhatiannya adalah gambar sel darah putih yang sedang memakan kuman. Pertanyaan dia selalu, "Ini jahat atau baik, mi?" sambil menunjuk sel darah putih. Dia seperti merasa bingung karena emoticon dari sel darah putihnya seperti marah dan biasanya kalau begitu jahat. Maka saya akan menjelaskan ulang bahwa sel darah putih baik karena memakan kuman dan bentuknya seperti marah karena dia marah pada kuman yang membuat tubuh kita sakit. Pertanyaan itu selalu diulang saat memasuki lembar gambar sel darah putih. Alhamdulillah dia responsif berarti dia antusias dan senang dibacakan buku.


     Setelah Zabila pergi datang Zen yang meminta dibacakan buku CIS tentang robot yang disukainya. Saat dibacakan Zen sangat tertarik dengan robot pemadam kebakaran bahkan ingin dibelikan robot seperti itu. Robot memang tema menarik baginya selain mobil garuk dan mobil pemadam kebakaran. Semoga kelak bisa merakit robot sendiri ya nak amiiin...

Sabtu, 17 Agustus 2019

Zara Bacakan Ummi Buku ya...


 Hari ini bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia, semoga menjadi hari pengingat untuk memerdekakan diri kita sendiri dari pengaruh buruk zaman now. Aktivitas hari ini cukup menyita tenaga dan pemikiran karena selain perayaan kemerdekaan Indonesia juga air kami kosong sehingga tidak bisa mandi pagi di rumah. Akhirnya kami mengungsi ke rumah nenek yang sudah dialiri PAM. Selesai aktivitas melihat karnaval kami pun pulang dan istirahat.


      Ketika menjelang sore saat adik-adiknya tidur saya meminta Zara untuk membacakan buku cerita sambil istirahat di kasur. Zara dengan sigap membacakan buku berjudul Kisah Muslimah Teladan Ahli Surga tentang Asiyah istri Fir'aun yang beriman. Sembari membaca saya menanyakan apakah dia mengingat cerita Fir'aun yang ditontonnya dan dia menjawab masih mengingatnya karena di cerita yang dia bacakan kejadiannya adalah penyiksaan Asiyah karena beriman kepada Allah. Ingatan Zara tentang Fir'aun yang kejam dan mengaku Tuhan akan menguatkan dan memberi alasan kenapa Asiyah disiksa. Hal ini akan membantunya untuk mencerna cerita dan mengambil ibrah dari cerita yang dibacanya. 


     Malamnya kami kedatangan tamu teman satu sekolah pada saat SMA dan membawa dua anak kecil kakak beradik yang umurnya terpaut 1.5 tahun. Saya dan Zara mengajaknya main dengan memberikan mainan dan buku bacaan yang aman untuk dibuka-buka anak berusia 3 tahunan. Sembari bermain, Zara saya minta juga untuk membacakan komik Kirana yang pernah dia baca. Dia dengan antusias membacakannya walaupun akhirnya anak-anak kecil itu kurang memperhatikan saat Zara membaca tapi dia tetap asyik membaca sendiri. Semoga dengan seringnya berinteraksi dengan buku membuatnya lebih mencintai buku amiiin... 


Jumat, 16 Agustus 2019

Ayo Lanjutkan Membaca


    Hari kelima membiasakan membaca bagi saya dan anak-anak masih tetap on the track walaupun target saya hari ini untuk menambah bacaan belum tercapai. Namun, walaupun jumlah bacaan tidak bertambah secara kuantitas tapi alhamdulillah hari ini saya mempraktikan apa yang dibaca pada Zabila. Praktiknya bertujuan untuk mengenalkan siapa Tuhan kita, siapa nabi kita, siapa nama ummi dan siapa nama abi. Keempat hal tersebut senantiasa diulang-ulang agar dikenal dan sedikit diberi penjelasan. 


 Aktivitas Zara membaca hari ini mengulangi dan menceritakan komik yang sudah dia baca pada adik-adiknya. Belum ada tambahan buku bacaan yang baru. Sedangkan Zen ingin dibacakan buku berikutnya berjudul Nabi Sayang Allah. Buku ini juga menceritakan tentang keimanan pada Allah. Selain itu Zen meminta untuk mengulang bacaan buku berjudul Nabi Sayang Keluarga. Setiap selesai membaca saya coba tanyakan kembali apa isi buku yang dibacakan kepada mereka.  


 Walaupun progres tidak secepat sebelumnya tapi tetap ada kegiatan bersama buku. Alhamdulillah Zabila juga mulai suka membolak balik buku sambil bergumam yang dia ingat saat dibacakan buku itu. Misalnya saat membuka buku Apa Saja yang Melindungi Tubuh Kita maka dia akan bergumam "doktey istana" saat ada tokoh dokter istana yang dia lihat di buku. Satu sisi juga dia merasa sangat tertarik dengan hal-hal yang berbau kedokteran jadi akan sangat menempel dalam benaknya jika melihat atau mendengar tentang hal tersebut. Semoga semakin dekat dengan buku menjadikan kami menjadi orang yang berilmu amiiiin... 



Kamis, 15 Agustus 2019

Membaca dan Dibacakan Sama-Sama Menyenangkan


     Kegiatan membaca alhamdulillah tetap berjalan dengan baik termasuk saya pribadi. Setelah menyelesaikan dua komiknya Zara mulai membaca sendiri buku Confident in Science yang berjudul Apa Saja yang Melindungi Tubuh Manusia. Itu salah satu buku favorit anak-anak. Isinya tentang banyak hal sederhana yang bermanfaat untuk kesehatan seperti harus mencuci tangan sebelum makan, menyikat gigi sebelum tidur, makan sayur dan masih banyak hal lainnya seputar kebiasaan hidup dan kesehatan. Ceritanya menarik dan lucu tentang seorang raja. 


   Awalnya Zara sering dibacakan tetapi sekarang bergantian membacakan untuk adiknya. Adik-adiknya juga antusias mendengarkan cerita sembari melihat gambarnya. Alhamdulillah kemampuan membaca Zara semakin lancar walaupun kadang beberapa kata masih meminta tolong karena belum bisa dia baca. Kegiatan membacakan buku bagi Zara sangat bermanfaat selain untuk membentuk kebiasaan membaca juga memperlancar membaca. 


     Selesai buku yang dibacakan Zara, Zen tetap menagih untuk dibacakan lagi oleh umminya. Saya memintanya untuk membawa buku yang diinginkan dari beberapa buku yang saya siapkan. Pilihannya jatuh pada Nabi Sayang Anak-Anak dan Nabi Sayang Keluarga. Saya mencoba menanyakan isinya dan beberapa hal mereka ingat.


     Saya sendiri mulai membaca buku kedua dari target bacaan yang disiapkan. Bukunya berjudul Panduan Mendidik Anak Muslim Usia Prasekolah. Buku ini bahasanya sedikit kaku tapi banyak hal praktis seperti kurikulum yang langsung bisa diterapkan. Sejauh ini kecepatan membaca menurun tetapi tetap menjaga konsistensi untuk membaca setiap hari bismillah... 

Rabu, 14 Agustus 2019

Jeli Memilih Buku


      Alhamdulillah target membaca buku bagi saya pribadi mulai bisa konsisten semoga bisa melampaui 40 hari agar bisa menjadi habit baru amiiin... Buku pertama berjudul Habibie sudah selesai dibaca dan hal penting lainnya yang saya temukan adalah tentang cinta adalah motivasi. Beliau menempatkan cinta dalam arti yang luas terhadap apapun yang melandasinya melakukan sesuatu. Saya mengartikannya ketika kita melakukan sesuatu maka landasannya adalah cinta termasuk ketika mendidik anak dan membiasakan membaca,  landasan utamanya adalah cinta kepada perintah Allah dimana Allah meninggikan derajat orang yang berilmu seperti yang tercantum dalam surat Al Mujadilah (58:11)

يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَـٰتٍ۬‌ۚ

"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat"



    Adapun kegiatan membaca Zara berlanjut pada komik kedua berjudul Damai Bersama Al-Qur'an dan alhamdulillah mampu dia selesaikan dalam waktu satu hari saja. Dia selalu komentar bahwa ini komiknya untuk orang besar katanya. Saya awalnya tidak terlalu responsif dan memilih menyemangati untuk terus membacanya.  Setelah dia selesai akhirnya saya penasaran dan mencoba membaca juga isi dari komik tersebut. Memang benar apa yang dikatakan Zara,  ternyata isinya tulisan beberapa orang anak kecil dengan judul berbeda setiap anak dan hanya sebagian kecil yang menggambarkan judulnya itupun menurut saya kurang representatif.  Pemilihan komik ini dalam waktu singkat saat jalan-jalan ke Gramedia tanpa mencari lebih jauh seperti apa isinya. Insya allah kedepannya saya akan lebih selektif memilihkan buku bacaan untuk Zara.


          Kegiatan membaca ini lebih menarik jika didokumentasikan dan biasanya dibuat pohon literasi dimana daunnya bertambah ketika menambah jumlah buku yang dibaca.  Pohon literasi kami ganti dengan bunga karena Zara lebih menyukai bunga dibandingkan dengan pohon dan saya membuat versi digital untuk sementara, insya allah nanti akan dibuat versi nyata dengan melibatkan anak-anak untuk membuatnya.  


Selasa, 13 Agustus 2019

Menikmati Kegiatan Membaca


   Setelah berkutat dengan pemilihan buku yang akan dijadikan prioritas untuk dibaca maka kami mulai melakukan aktivitas membaca. Saya mulai dengan buku berjudul Habibie yang sarat dengan pesan moral dikemas dengan banyak foto yang membuat mood membaca meningkat karena tidak terlalu banyak tulisan. Saya sangat menikmati karena isinya berupa isi pemikiran pak Habibie dan pesan bagi generasi muda untuk berkarya demi kemajuan bangsa. Sebuah wejangan dari generasi pendahulu yang sarat akan pengalaman dan perjuangan. Satu hal yang paling saya garis bawahi adalah peran ibu rumah tangga yang sangat beliau hargai dan dukung demi terlahirnya generasi muda yang berkualitas. 


   Peran ibu rumah tangga yang saat ini dipandang hanya pekerjaan biasa tanpa memerlukan ilmu harus pelan-pelan diubah karena justru ibu rumah tangga adalah peran penting dalam mendukung terlahirnya generasi muda dengan kualitas tinggi. Alhamdulillah salah satu usaha saya saat ini demi menjadi ibu yang profesional dengan mengikuti perkuliahan di kelas Bunda Sayang. Jujur saja sebelumnya saya memang masih tidak yakin sepenuhnya mampu menjadi full time mom sehingga banyak perasaan tertekan dan tidak optimal berkarya. Namun sekarang sedikit demi sedikit saya perbaiki mindset bahwa seorang ibu itu pekerjaan berharga dan berpahala insya allah. Adapun peran dalam sosial kemasyarakatan akan mengikuti dengan sendirinya setelah peran menjadi ibu tuntas dengan benar. 


   Kembali pada kegiatan membaca, Zara mulai membaca komik dengan antusias. Komik Kirana and Happy Little World berisi cerita keseharian Kirana dengan ibunya yang dikemas dalam cerita bergambar dan berwarna. Sebetulnya saya sering mengikuti ceritanya melalui instagram tapi penyajian dalam bentuk komik lebih menarik bagi Zara untuk membacanya. Setiap ada waktu senggang dia pasti akan mencari komik itu untuk membacanya. Saya berikan tugas padanya untuk menceritakan kembali isi dari komik per sub judul didalamnya. 


   Kegiatan membaca bagi Zen dan Zabila yang belum bisa membaca adalah dibacakan buku. Zabila sementara sudah tidur sehingga hanya Zen saja yang dibacakan buku. Dia memilih judul buku yang ingin dibacakan dan pilihannya jatuh pada buku berjudul Nabi Sayang Binatang.  Kebetulan di rumah kami juga memiliki kucing peliharaan sehingga tema ini sangat disukai olehnya. Zen mendengarkan sambil makan dan selesai makan saya tanyakan kembali isi cerita dari buku tersebut. Hampir 60% isi bukunya dia pahami karena kata-katanya sangat sederhana.  


   Alhamdulillah aktivitas membaca yang sempat terhenti kini mulai dihidupkan kembali dan semoga menjadi kebiasaan bagi kami untuk dekat dengan buku sebagai sumber ilmu dan hiburan amiiin...